Pengembangan Reaktor Biogas Portabel untuk Mendukung Program Desa Swasembada Energi di Desa Tanjung Seteko, Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir
Development of a Portable Biogas Reactor to Support the Energy Self-Sufficiency Village Program in Tanjung Seteko Village, Indralaya
Keywords:
Biogas, Kotoran Sapi, Fermentasi, PortabelAbstract
Desa Tanjung Seteko yang berada di dekat Kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya merupakan daerah pertanian tanaman hortikultura (sayur mayur) dan peternakan sapi, beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan peternakan sapi. Masalah yang timbul adalah adanya limbah kotoran sapi yang belum dimanfaatkan secara optimal sehingga berpotensi menimbulkan pengaruh lingkungan; secara estetika kurang baik, menimbulkan bau, dan menghasilkan gas metan yang terbuang ke lingkungan dan dapat menyebabkan efek rumah kaca. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, telah dilakukan pelatihan pembuatan biogas yang dibuat dari limbah kotoran sapi yang difermentasi dengan menggunakan drum plastik volume 220 L sebagai reaktor biogas portable. Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu, biogas yang terbentuk telah terbukti dapat digunakan untuk bahan bakar kompor gas. Pengisian kembali kotoran sapi dapat dilakukan seminggu sekali, kotoran sapi bekas biogas dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun desa swasembada energi. Khalayak sasaran kegiatan pelatihan adalah 20 orang peternak sapi di lingkungan desa Tanjung Seteko, 7 orang mahasiswa Jurusan Biologi, dan 7 orang Mahasiswa Kimia. Kegiatan berupa workshop, pelatihan, dan diskusi. Selanjutnya dibentuk 4 kelompok peternak Sapi yang bersedia untuk melanjutkan kegiatan PkM tersebut dengan didampingi mahasiswa